Adsense

Friday 20 February 2015

Tanah Kedua Kelahiranku

setelah sebelumnya saya di lahirkan di medan. saya di medan hanya beberapa tahun saja sejak kelahiran 1993-1994 hingga kedua orang tuaku pulang ketanah kelahirannya di karanganyar jawa tengah di tahun 1998-1999


dan ketika itu adalah tahun kelahiran adik saya dan juga tahun revolusi indonesia di dalam pemerintahan presiden soeharto. banyak para mahasiswa menuntut mundur presiden yang sudah lama berkuasa selama kurang lebih 32 tahun pemerintahannya.

saya sekolah dan pendidikan dasarnya di habiskan di jawa. semua sekolah juga di jawa bukan di sumatra utara.

saya langsung masuk pendidikan dasar yakni sekolah dasar tanpa menyenyam pendidikan di TK.


saya kecil terbilang orang nakal yang membuat siapa saja kewalahan tak bisa menanggulangi tingkah saya yang sangat berbahaya. misalnya ketika di SD saya pernah menggajul guru saya dan itu memang  tidak sopan atau bertata krama.

iya guru saya sendiri ketika SD saya gajul atau saya tendang dengan kasar dan keras,

sebenarnya saya masuk sekolah dasar ketika masih usia 7 tahun sekitar tahun 2000, tapi saya tidak mau sekolah padahal usianya yang sudah demikian tua. saya tidak mau sekolah untuk 1 tahun kedepan hingga tahun 2001

di tahun 2001 saya baru mau sekolah. kata saya ketika kecil mengapa tidak mau sekolah?katanya mau sekolah macul (sekolah mencangkul) di sawah. saat itu otak saya belumberkembang dengan sempurna.

ketika kelas 1 saya adalah orang-orang bodoh yang sepertinya tidak akan sukses atau maju di kemudianhari nanti yang tidak memiliki kemajuan karena keterbelakangan mental.

bahkan di tahun 2002 ketika mau tahun kenaikan kelas sudah di prediksi oleh ayah bahwa saya nanti tidak akan naik kelas dan padahal usia saya ketika itu sudah 9 tahun malu dong kalau usia 10 tahun masih di kelas 1?

dan sejak saat itu saya di pindahkan sekolah dari sekolah dasar negeri ke sekolah madrasah ibtidaiyah. di sekolah yang baru itu saya langsung saja sudah berada di kelas 2

di kelas 2 itupun sepertinya saya juga belum bisa membaca sama sekali masih seperti orang buta huruf. karena ada kemauan mendadak akhirnya secara tidak sengaja bisa membaca dengan sedikit demi sedikit.

di sekolah yang baru itu jumlah murid di angkatan saya sangatlah sedikit sekali sekitar 6 atau 7 murid dengan 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

bahkan saya sendiri tidak terlalu menonjol prestasinya bahkan masih kalah dengan teman-teman sekelas itu. saya minder dari mereka.

di usia yang masih sedemikian itu saya masih  saja cengeng dan bahkan menangis ketika di ledek atau di ejek oleh teman-teman. dan ini terus berlanjut hingga SMA bahwa saya adalah orang yang cengeng dan mudah menangis.

teman-teman MI (Madrasah Ibtidaiyah) saya yang masih ingat. saya tidak tahu ia masih ingat saya atau tidak?

1. Aris Munandhar ia adalah salah satu teman terbaik yang saya kagumi bahkan ia juga adalah salah satu sahabat sekolah kecil saya. tapi kini saya tidak tahu bahwa saya jugaingin bertemu dan berbagi atau bertukar pengalaman. kalau tidak salah ia pernah menjadi juara kelas yakni juara 3

2. Bayu Wijarnako saya tidak tahu kabarnya ia sekarang? apakah ia di palangkaraya tempat kelahirannya? karena sudah tidak mendapat kabar darinya sejak lulus MI. ia adalah bintang kelas karena ia menjadi 1 dan kata ibu ia tidak melanjutkan SMP nya atau putus sekolah. sungguh sangat di sayangkan udah juara malah putus sekolah padahal tergolong orang mampu.

3. Okik Wahyu Setiawan ini juga teman sekolah orangnya cakep dan tidak terlalu pandai di kelasnya tapi saya juga sangat mengaguminya.

4. Ngatno menurut saya dan teman-teman di kelasnya ia adalah orang terbodoh di kelasnya yang mana ketika di kelas 6 ia juga belum bisa membaca  ejaan huruf tapi ia lulus. dan saya denger kabar bahwa ia kini telah bisa membacanya. dan ngatno ini adalah satu-satunya teman yang tidak melanjutkan ke jenjang SMP

5. Dyah Ayu Pangingrum saya sedikit lupa untuk namanya padahal dulu masih ingat siapa nama lengkapnya. ia pernah meraih juara 2 di kelasnya. tapi saya sudah tidak mendengar kabarnya sekarang ia di mana.

6. Zulianah ini adalah teman saya  MI yang belum bisa membaca setelah ngatno, tapi saya sudah terlebih dulu bisa membaca. saya tidak ia akan sekolah di mana ketika SMP tanpa saya duga ia bersekolah di tempat yang sama dengan saya dan kelasnya pun juga sama sekali dengan saya. dan sejak lulus SMP saya sudah tidak mengetahui kabarnya.


No comments:

Post a Comment

Bagi yang sudah merasa membaca postingan, Silakan berkomentar karena komentar adalah bentuk menghargai, menghormati karya orang lain.

Terima kasih

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...