Adsense

Saturday 21 February 2015

Sekolahku Di Masa Kecil

seingat saya bahwa saya juga TK tapi tidak selesai ketika di medan dulu.

setelah meninggalkan medan saya sekolah di tempat kelahiran orang tua di jawa sebuah pulau yang padat penduduknya.


ketika saya masih sekolah di SD sebelum pindah ke MI juga mengalami hal-hal yang menyenangkan, setiap hari berjalan ke sekolah bersama teman-teman tetangga sekitar rumah saya. 

jarak rumah dengan sekolah lumayan jauh terkadang harus melewati jalan-jalan sekitar sawah dan jembatan bergantung.

setiap ayah atau ibu membeli sepatu baru selalu saja rusak karena terkenan air secara terus menerus dan rasanya memang tidak kapok-kapok juga dengan sepatu yang mau sekarat itu hahaha.

dahulu setiap pulang dari sekolah itu selalu berburu capung di sepanjang perjalanan pulang itu sangat mengasyikkan di masa kecilnya.

di samping itu saya kecil orangnya nakal, nakal sekali sampai-sampai membuat siapa saja kewalahan tak mau di atasi.

ketika jajan sama ibu uang sakunya sangat sedikit sekali daripada adik-adik saya kalau tidak salah setiap hari di beri saku uang logam Rp. 500 tapi masih saja menerimanya dengan riang gembira.

jika kembali ke masa-masa kecil rasanya sangat menyenangkan bisa bermain-main sesuka hati tanpa harus mau menurut perintah orang tua.

saya orangnya pemalu ketika di suruh membaca ke papan tulis tidak bisa membaca dan membaca dengan pelan yang tidak bisa di dengar oleh guru dan teman-teman sekelas.setiap saya menulis apa yang ada di papan tulis seperti tidak kelihatan dan tidak bisa melihat dengan jelas.

dan baru tahu kalau saya memiliki mata (-) ketika sudah SMP/MTS baik saya sendiri maupun orang tua tidak mengetahui bahwa matanya telah sedemkian itu.

sehingga apa saya ketika SD dan MI tidak bisa melihat dengan jelas bahkan ketika mau menulis saya harus maju kedepan untuk melihat dengan jelas tulisan itu. itu terus terjadi sampai saya kelas 6 dan awal-awal masuk SMP/MTS

Ketika pindah ke MI

saya tidak tahu kalau saya bakal pindah dari SD ke MI di tahun ajaran baru 2002 yang kemungkinan besar nanti saya tidak naik kelas ketika di SD nanti.

ingat lho ya saya ketika di SD, MI adalah orang sangat bodoh yang tak tahu apa-apa sama sekali termasuk materi pelajaran sekalipun juga tidak begitu paham sama sekali.

di MI ini setiap istirahat selalu main petak umpet halaman sekolah yang sangat berkesan sekali bagi saya bahkan masih bisa di ingat hingga kini. 

ketika pindah sekolah uang saku saya tetap sama ketika di SD dulu. sekolah MI ini lebih dekat dari rumah daripada sekolah SD dahulu yang lumayan jauh kalau ini kurang dari 5 menit sudah sampai ke sekolah hehehe..


2 comments:

  1. Waktu kecil, uang sakuku tak sampai 100 perak loh. hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Susi Susindra : kan harga kebutuhan belum semahal zaman saya toh? iya bukan?

      Delete

Bagi yang sudah merasa membaca postingan, Silakan berkomentar karena komentar adalah bentuk menghargai, menghormati karya orang lain.

Terima kasih

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...